Hot!! Model-model Seksi Terpopular Majalah Playboy (bagian 18) - Karin Victoria Silvstedt lahir di Skelleftehamn, Swedia pada tanggal 19 September 1974. Silvstedt dibesarkan dalam keluarga kecil di sebuah desa kecil di Utara Swedia, dan merupakan anak kedua dari 3 bersaudara. Silvstedt memiliki satu kakak perempuan dan satu adik laki-laki. Di masa lampau, Silvstedt melakukan aktifitas menunggang kuda dan ingin menjadi dokter hewan.
Ayah Silvstedt adalah kapten tim ski lokal dan Silvstedt mulai bermain ski di usia 5 tahun. Pada tahun 1989, Silvstedt menduduki peringkat keempat di kejuaraan pemuda di giant slalom yang dimenangkan oleh Pernilla Wiberg. Tapi sayang, Silvstedt harus mengakhiri karir skinya di usia 16 tahun karena kecelakaan yang dialaminya saat sedang berkompetisi ski yang mengakibatkan luka pada bahunya.
Beberapa tahun kemudian, Silvstedt diundang untuk berpartisipasi dalam kontes kecantikan Miss Swedia, setelah ibunya dan saudara perempuannya mengirim beberapa fotonya kepada petugas kontes.
Silvstedt berpartisipasi dalam kontes kecantikan Miss Swedia, dan ia terpilih untuk mewakili negaranya di kontes Miss World 1993 di Sun City, Afrika Selatan, yang mana Silvstedt masuk dalam 10 besar.
Setelah itu Silvstedt mulai menekuni dunia modelling dengan menandatangani kontrak sebagai model dengan sebuah agen model di Paris. Silvstedt mulai bekerja untuk berbagai rumah mode bergengsi, di antaranya Chanel, Christian Dior, Giorgio Armani, Givenchy, Loris Azzaro dan Valentino, serta muncul di berbagai iklan dan fashion show pada pertengahan 1990-an
Debutnya di dunia model mendapat perhatian dari Hugh Hefner, yang mengundangnya untuk melakukan pemotretan untuk model majalah Playboy di Los Angeles. Silvstedt menjadi Playmate untuk bulan Desember 1996 dan kemudian terpilih sebagai Playmate of the year untuk tahun 1997. Silvstedt juga telah muncul di berbagai edisi majalah playboy termasuk edisi khususnya serta tampil di video-video Playboy.
Pada akhir 1990-an, Silvstedt dipercaya menjadi juru bicara untuk merek Guess bahkan kesuksesannya sebagai juru bicara untuk merek ini disejajarkan dengan nama besar lainnya seperti Claudia Schiffer dan Anna Nicole Smith.
Pada tahun 2000-an dan 2010-an, Silvstedt melanjutkan karir di modeling internasional dan muncul di berbagai majalah, termasuk FHM, Glamour, GQ, Hello!, Maxim dan Vanity Fair. Silvstedt bekerja juga untuk berbagai merk seperti Nike, Renault dan Triumph International dan menjadi bintang sampul untuk DVD merek Russ Meyer.
Silvstedt juga banyak membawakan acara televisi di seluruh dunia sejak tahun 1990-an. Dia menjadi host untuk berbagai acara hiburan seperti Candid Camera di CBS, Eurotrash di Channel 4 dan Wild On! di E channel. Silvstedt juga kerap tampil sebagai presenter dalam ajang pemberian penghargaan termasuk NRJ Music Awards dan World Music Awards.
Silvstedt juga pernah hadir sebagai ‘hakim’ untuk mengomentari dan memberikan penilaian atas hasil rancangan busana para peserta dalam serial televisi Inggris yang berfokus pada perancangan busana berjudul Project Catwalk.
Ternyata Silvstedt bukan hanya memiliki bakat di dunia modeling dan presenter. Silvstedt juga mahir bernyanyi bahkan ia merilis album musik dansa berjudul Girl on Run melalui label EMI pada tahun 1999. Tiga single, "Hello Hey ", "Rocksteady Love" dan "Party Line", juga dirilis untuk mendukung penjualan albumnya. Dan albumnya juga pernah mendapat penghargaan emas di Swedia. Pada tahun 2010, Silvstedt merilis single keempatnya yang berjudul "Saturday Night".
Walaupun merilis album, bernyanyi bagi Silvstedt hanya hobi, karena itu ia tidak beralih profesi sebagai penyanyi.
Silvstedt menerbitkan otobiografinya yang diberi judul Les Secrets de Victoria pada tahun 2010. Dalam bukunya Silvstedt menulis tentang masa kecilnya, pola asuh yang diterimanya, pelatihan untuk menjadi seorang pemain ski alpine profesional, dan kecelakaan serius yang mengubah rencananya untuk masa depan. Dia meniti karir sebagai model setelah menjadi finalis dalam kontes kecantikan Miss World di Afrika Selatan. Silvstedt tiba sendirian di Paris, tanpa uang dan mencoba untuk ‘mengibarkan’ namanya sendiri.
Ia menceritakan bagaimana ia berjalan ke Los Angeles untuk bekerja dengan Playboy dan usahanya mendulang hasil dengan terpilih menjadi Playmate of the month dan Playmate of the year. Serta keberhasilannya menjadi juru bicara untuk merek Guess.
Ia juga menceritakan bagaimana bisa tampil sebagai aktris di berbagai serial televisi serta di Hollywood dan kiprahnya di berbagai Negara Eropa terutama di Italia. Tak ketinggalan Silvstedt juga menceritakan kisahnya dalam merilis album-albumnya.
Setelah tampil di lebih dari 500 sampul majalah dan terpilih sebagai wanita terseksi di dunia, Silvestedt yang fasih dalam sejumlah bahasa, yakni: Inggris, Perancis dan tentunya bahasa Swedia sebagai bahasa ibunya melanjutkan karir internasionalnya, bercita-cita menjadi seorang ibu.
Silvstedt bertemu Chris Wragge pada tahun 1997 dan menikah pada tahun 2000. Silvstedt dan Wragge tinggal di Santa Monica dan kemudian di Houston selama beberapa tahun sebelum pindah ke distrik SoHo New York pada tahun 2004. Tapi sayang,mereka berpisah pada tahun 2007 namun belum bercerai.
sumber : www.berita2.com
Ayah Silvstedt adalah kapten tim ski lokal dan Silvstedt mulai bermain ski di usia 5 tahun. Pada tahun 1989, Silvstedt menduduki peringkat keempat di kejuaraan pemuda di giant slalom yang dimenangkan oleh Pernilla Wiberg. Tapi sayang, Silvstedt harus mengakhiri karir skinya di usia 16 tahun karena kecelakaan yang dialaminya saat sedang berkompetisi ski yang mengakibatkan luka pada bahunya.
Beberapa tahun kemudian, Silvstedt diundang untuk berpartisipasi dalam kontes kecantikan Miss Swedia, setelah ibunya dan saudara perempuannya mengirim beberapa fotonya kepada petugas kontes.
Silvstedt berpartisipasi dalam kontes kecantikan Miss Swedia, dan ia terpilih untuk mewakili negaranya di kontes Miss World 1993 di Sun City, Afrika Selatan, yang mana Silvstedt masuk dalam 10 besar.
Setelah itu Silvstedt mulai menekuni dunia modelling dengan menandatangani kontrak sebagai model dengan sebuah agen model di Paris. Silvstedt mulai bekerja untuk berbagai rumah mode bergengsi, di antaranya Chanel, Christian Dior, Giorgio Armani, Givenchy, Loris Azzaro dan Valentino, serta muncul di berbagai iklan dan fashion show pada pertengahan 1990-an
Debutnya di dunia model mendapat perhatian dari Hugh Hefner, yang mengundangnya untuk melakukan pemotretan untuk model majalah Playboy di Los Angeles. Silvstedt menjadi Playmate untuk bulan Desember 1996 dan kemudian terpilih sebagai Playmate of the year untuk tahun 1997. Silvstedt juga telah muncul di berbagai edisi majalah playboy termasuk edisi khususnya serta tampil di video-video Playboy.
Pada akhir 1990-an, Silvstedt dipercaya menjadi juru bicara untuk merek Guess bahkan kesuksesannya sebagai juru bicara untuk merek ini disejajarkan dengan nama besar lainnya seperti Claudia Schiffer dan Anna Nicole Smith.
Pada tahun 2000-an dan 2010-an, Silvstedt melanjutkan karir di modeling internasional dan muncul di berbagai majalah, termasuk FHM, Glamour, GQ, Hello!, Maxim dan Vanity Fair. Silvstedt bekerja juga untuk berbagai merk seperti Nike, Renault dan Triumph International dan menjadi bintang sampul untuk DVD merek Russ Meyer.
Silvstedt juga banyak membawakan acara televisi di seluruh dunia sejak tahun 1990-an. Dia menjadi host untuk berbagai acara hiburan seperti Candid Camera di CBS, Eurotrash di Channel 4 dan Wild On! di E channel. Silvstedt juga kerap tampil sebagai presenter dalam ajang pemberian penghargaan termasuk NRJ Music Awards dan World Music Awards.
Silvstedt juga pernah hadir sebagai ‘hakim’ untuk mengomentari dan memberikan penilaian atas hasil rancangan busana para peserta dalam serial televisi Inggris yang berfokus pada perancangan busana berjudul Project Catwalk.
Ternyata Silvstedt bukan hanya memiliki bakat di dunia modeling dan presenter. Silvstedt juga mahir bernyanyi bahkan ia merilis album musik dansa berjudul Girl on Run melalui label EMI pada tahun 1999. Tiga single, "Hello Hey ", "Rocksteady Love" dan "Party Line", juga dirilis untuk mendukung penjualan albumnya. Dan albumnya juga pernah mendapat penghargaan emas di Swedia. Pada tahun 2010, Silvstedt merilis single keempatnya yang berjudul "Saturday Night".
Walaupun merilis album, bernyanyi bagi Silvstedt hanya hobi, karena itu ia tidak beralih profesi sebagai penyanyi.
Silvstedt menerbitkan otobiografinya yang diberi judul Les Secrets de Victoria pada tahun 2010. Dalam bukunya Silvstedt menulis tentang masa kecilnya, pola asuh yang diterimanya, pelatihan untuk menjadi seorang pemain ski alpine profesional, dan kecelakaan serius yang mengubah rencananya untuk masa depan. Dia meniti karir sebagai model setelah menjadi finalis dalam kontes kecantikan Miss World di Afrika Selatan. Silvstedt tiba sendirian di Paris, tanpa uang dan mencoba untuk ‘mengibarkan’ namanya sendiri.
Ia menceritakan bagaimana ia berjalan ke Los Angeles untuk bekerja dengan Playboy dan usahanya mendulang hasil dengan terpilih menjadi Playmate of the month dan Playmate of the year. Serta keberhasilannya menjadi juru bicara untuk merek Guess.
Ia juga menceritakan bagaimana bisa tampil sebagai aktris di berbagai serial televisi serta di Hollywood dan kiprahnya di berbagai Negara Eropa terutama di Italia. Tak ketinggalan Silvstedt juga menceritakan kisahnya dalam merilis album-albumnya.
Setelah tampil di lebih dari 500 sampul majalah dan terpilih sebagai wanita terseksi di dunia, Silvestedt yang fasih dalam sejumlah bahasa, yakni: Inggris, Perancis dan tentunya bahasa Swedia sebagai bahasa ibunya melanjutkan karir internasionalnya, bercita-cita menjadi seorang ibu.
Silvstedt bertemu Chris Wragge pada tahun 1997 dan menikah pada tahun 2000. Silvstedt dan Wragge tinggal di Santa Monica dan kemudian di Houston selama beberapa tahun sebelum pindah ke distrik SoHo New York pada tahun 2004. Tapi sayang,mereka berpisah pada tahun 2007 namun belum bercerai.
sumber : www.berita2.com
0 Response to "Hot!! Model-model Seksi Terpopular Majalah Playboy"
Posting Komentar